TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Luar biasa! Yah itu
gambaran atas prestasi yang ditorehkan bocah asal Belitung Muhammad Yuda
Pratama (8). Ia berhasil menjuarai Jakarta Youth Aquathlon 2019.
Siswa kelas 3 SD Negeri 9 Tanjungpandan ini turun di
kategori umur 7-8 tahun putra pada perlombaan 12 Oktober lalu di Stadion
Aquatic Bung Karno. Prestasi yang ditorehkan semakin sempurna, pasalnya
pesaingnya tak hanya dari daerah lain.
Perlombaan ini juga diikuti para peserta dari berbagai
benua, termasuk Eropa, Amerika dan bahkan Afrika. Namun para pesaing dari luar
negeri tak mengendorkan mentalnya sama sekali.
Dalam perlombaan yang terdiri dari lari 800 meter dan
renang 50 meter tersebut, putra pasangan Daniel (32) dan Yuliana (31) ini berhasil membekukan waktu 5
menit 20 detik.
![]() |
Yuda mengangkat medali. IST |
Muhammad Yuda Pratama yang ditemui SatamExpose.com di
Gang Kartini, Kelurahan Pangkallalang, Tanjungpandan mengaku merasa senang
dengan prestasi internnasional pertamanya ini.
“Senang bisa menang, lawannya ada bule-bule, badannya ada
yang tinggi-tinggi. Alhamdulillah
bisa menang,” sebut Yuda.
Menurut Daniel, putranya memang menggemari olahraga
atletik, terutama lari. Ia terinspirasi atlet atletik asal Belitung yang
berhasil menembus pelatnas, Robi Sianturi.
“Dia sering lihat Robi, di klub senior dia, sering
latihan bareng. Mungkin termotivasi lihat Robi bisa juara dan pelatnas,” sebut
Daniel.
Selain itu, Yuda juga lahir dari keluarga yang gemar
olahraga, bahkan sang ayah dan kakeknya merupakan atlet tinju. Neneknya juga
masih aktif bermain badminton untuk menyalurkan hobinya.
Dalam mengikuti event tersebut, Daniel mengaku
mendapatkan informasi dari pelatih di klub Yuda bernaung tentang perlombaan
tersebut. Dengan biaya sendiri, Yuda didampingi ayah dan kakeknya menuju
Jakarta untuk mengikuti event tersebut.
![]() |
Momen penyerahan hadiah. IST |
“Waktu itu ada info di grup WA dari Pak Lilik (pelatih
renang) dan Pak Junaidi (pelatih lari). Sempat ada beberapa yang mau
diberangkatkan, tapi waktunya mepet. Jadi berangkat sendiri,” ujar Daniel.
Daniel yang merupakan pegawai kontrak di Dinas Pariwisata
ini berharap di Belitung ada perlombaan yang melibatkan kategori usia dini.
Sehingga Yuda dan anak-anak yang memiliki potensi di bidang olahraga dapat menyalurkan
bakatnya.
“Selama ini lomba-lomba kan minimal SMP, kalau bisa
kedepan SD juga diikutkan. Jadi ada bibit-bibit muda yang muncul untuk daerah,”
harap Daniel. (als)